Ketika dana terbatas maka kamu bisa melakukan pinjaman untuk renovasi rumah. Ada beberapa jenis pinjaman renovasi rumah yang bisa kamu pilih dengan tingkat suku bunga yang berbeda.
Jenis Pinjaman Renovasi Rumah di Indonesia
Dengan pinjaman ini maka kamu tinggal mencicil setiap bulan untuk melunasinya. Menariknya jenis pinjaman ini cukup beragam sehingga kamu tinggal pilih jenis pinjaman mana yang cocok.
Pinjaman Multiguna
Jenis pinjaman ini sekarang tidak hanya disediakan oleh bank melainkan lembaga lain yang terdaftar di OJK juga ada. Untuk mendapatkan pinjaman ini dibutuhkan agunan atau jaminan.
Untuk jaminan yang bisa kamu berikan bisa berupa beberapa hal seperti sertifikat tanah atau BPKB mobil. Untuk pembiayaan yang kamu dapatkan maksimal sebesar 70% dari agunan. Untuk bunga di pinjaman ini sekitar 0,9% per bulan dengan tenor 1-5 tahun.
Top Up KPR
Sebagian orang mungkin belum familiar dengan adanya pinjaman top up KPR ini. Pinjaman model ini di saat kondisi rumah atau ruko sudah 100% jadi namun pengguna mengajukan KPR untuk proses renovasi.
Cara ini bisa tetap dilakukan meskipun cicilan yang sebelumnya belum lunas hingga masa peminjaman. Dengan proses ini maka bank bisa saja menambah nominal angsuran atau memperpanjang waktu cicilan.
Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Sesuai dengan namanya, kredit satu ini tidak membutuhkan jaminan ketika kamu meminjam uang di lembaga keuangan. Karena itu maka plafon kredit yang diberikan tergolong kecil antara 200 hingga 300 juta rupiah.
Untuk mengajukan KTA ini kini ada bank yang khusus menyediakannya seperti BNI. namun tetap dengan syarat dan salah satunya adalah ditetapkan sebagai pegawai tetap di instansi tertentu.
Dari ketiga model pinjaman ini nantinya bisa kamu pilih sesuai plafon yang kamu butuhkan. Jika proses renovasinya besar-besaran maka kamu bisa pakai multiguna agar plafon yang didapatkan cukup besar.
